Hari saya bertemu dengannya untuk menyelesaikan semuanya secara jelas, lebih tepatnya dia yang menjelaskan alasannya. Awalnya terasa mudah bagi saya, yaa memang pembicaraan tadi tidak terasa menyedihkan untuk saya, kami melewati obrolan tadi dengan diselingi candaan. Tapi entah kenapa setelah itu, setelah dia pulang, perasaan saya seperti sesak, air mata yang saya tahan sejak hari dimana hubungan itu berakhir akhirnya jatuh juga. Tapi setelah itu justru saya semakin lega, semakin yakin bahwa memang ini adalah jalan yang terbaik untuk kami. Tidak ada yang perlu disesalkan, tidak ada yang harus tersakiti karena toh pada akhirnya entah kapan pun hal ini pasti akan terjadi. Lagi juga semenjak masalah pertama beberapa bulan lalu itu, saya sudah menguatkan diri saya kalau memang hubungan ini tidak akan berlangsung lama. Terkesan pesimis memang, tapi memang itulah kenyataannya.
Apapun yang saya dan dia jalani saat ini adalah yang memang seharusnya. Saya dengan kehidupan saya dan dia dengan kehidupannya. Yaa, saya hanya bisa berharap hubungan baru yang kami mulai sebagai teman ini justru akan membawa kami pada sebuah kenyamanan. Bukankah tidak ada kata putus dalam pertemanan? :) :)
Apapun yang saya dan dia jalani saat ini adalah yang memang seharusnya. Saya dengan kehidupan saya dan dia dengan kehidupannya. Yaa, saya hanya bisa berharap hubungan baru yang kami mulai sebagai teman ini justru akan membawa kami pada sebuah kenyamanan. Bukankah tidak ada kata putus dalam pertemanan? :) :)
No comments:
Post a Comment